MACAM-MACAM TANAMAN BERKHASIAT BAGI KESEHATAN TUBUH
Tanaman Obat – Apa itu tanaman obat? Tanaman obat, tumbuhan obat atau pohon obat adalah semua jenis tumbuhan yang diketahui memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat dan berkhasiat untuk mencegah, meringankan atau menyembuhkan suatu penyakit. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat herbal telah dilakukan sejak zaman prasejarah. Pada zaman dahulu manusia sangat bergantung pada tumbuhan yang diketahui memiliki efek sebagai obat untuk mengatasi berbagai jenis penyakit pada manusia. Di Indonesia sendiri nenek moyang kita telah lama memanfaatkan tumbuhan tertentu sebagai obat. Ratusan jenis tanaman obat sesungguhnya banyak terdapat disekitar kita, bahkan mungkin kita sudah sangat familiar dengan tanaman-tanaman tersebut. Akan tetapi banyak diantara kita yang belum mengetahui manfaat dan khasiatnya untuk pengobatan.
Berikut Jenis Tanaman Yang Berkhasiat Bagi kesehtan
1. ADAS (Foeniculum vulgare Mill)
Kandungan dan Khasiat Adas Untuk Pengobatan
Tanaman ini memiliki bermacam-macam sebutan daerah, misalnya adas (Jawa, Bali), adas manis (Minangkabau), das pedas (Aceh), adhas (Madura), hades (Sunda), adase (Bugis), rempuse (Makasar), popaas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), wala wungu (Sumbawa), kumpasi (Sangir Talaud) dan lain-lain. Buah adas memiliki rasa manis, pedas, berbau aromatik dan memiliki sifat menghangatkan. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah buah, akar dan daunnya.
Kandungan dan Khasiat Adas
Beberapa zat yang terkandung dalam adas, antara lain ; minyak asiri 0,3-6%, anethol 50-60%, fanchom, metilchavicol, dan anis keton. Selain itu, adas juga mengandung senyawa kimia, seperti kamfena, limonena, 1,8 sineol, arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan stigmasterol. Manfaat dan khasiat adas antara lain ; menambah daya tahan tubuh, obat influenza, anti-kholinesterase, mengatasi ejakulasi dini, merangsang ereksi, anastesi, merangsang keringat, penguat hepar, perangsang syaraf pusat, mencegah kemandulan, memperkuat daya hidup sperma, pemicu pengeluaran hormon androgen, melemahkan potensi sperma, merangsang pengeluaran hormon estrogen dan menambah vitalitas. Sumber toko obat sipilis raja singa
2. AJERAN (Bidens pilosa L., Bidens leuchantha Willd., Bidens sundaica BI.)
Kandungan dan Khasiat Ajeran Untuk Obat Herbal
Tumbuhan anjeran memiliki nama daerah antara lain ; ambong-ambong (Melayu), ketul kebo, ketul sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), rai-raisu (Maluku) dan lain-lain. Tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Bagian tanaman anjeran yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian akar, daun tanaman dan seluruh bagian tanaman. Tanaman anjeran dapat digunakan untuk pengobatan luar maupun pengobatan dalam.
Kandungan dan Khasiat Anjeran
Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan ajeran di antaranya phytosterin 8. Manfaat dan khasiat anjeran antara lain sebagai anti-piretik (penurun panas), antiradang, menghentikan pendarahan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai astringen. Anjeran dapat digunakan untuk mengobati radang kulit, luka gigitan ular, luka memar, wasir dan penyakit kulit seperti gatal-gatal. Untuk pengobatan dalam, anjeran bermanfaat mengatasi demam, flu, sakit tenggorokan, infeksi hepatitis, menceret reumatik, sakit gigi, radang usus buntu.
3. ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L).)
Kandungan Kimia dan Manfaat Alang-Alang Untuk Obat
Alang-alang adalah tumbuhan liar yang memiliki berbagai macam sebutan daerah, misalnya neleleng laku (Aceh), rih (Batak), alalang (Minangkabau), lioh (Lampung), alang-alang (Jawa), ki eurih (Sunda), lalang (Madura), ambengan (Bali), halalang (Kalimantan), kalepip (Papua) dan lain-lain. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akarnya atau rimpang. Akar alang-alang memiliki rasa agak manis dan bersifat sejuk.
Kandungan dan Khasiat Alang-Alang
Beberapa zat yang terkandung dalam alang-alang, di antaranya manitol, glukosa, sukrosa, molic acid, citric acid, coixoi, orundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali, saponin, tanin, dan polifenol. Manfaat dan khasiat alang-alang antara lain ; sebagai obat penurun panas, peluruh kencing (diuretik), menghentikan pendarahan (hemostatik), menghilangkan rasa haus, obat sariawan, mengobati panas dalam, mengatasi muntah darah, menghentikan darah mimisan, obat kencing nanah, radang ginjal.
4. AVOKAD / ALPUKAT (Persea americana Mill.)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Avokad/Alpukat
Tanaman yang memiliki buah ini memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya apokad (Melayu), apuket (Sunda) apokat (Jawa) dan lain sebagainya. Tumbuhan apokad terutama bagian daunnya memiliki rasa kelat dan pahit. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daging buah, daun dan bijinya.
Kandungan dan Khasiat Avokad
Kulit ranting tanaman avokad memiliki kandungan beberapa zat kimia, antara lain minyak terbang/atsiri (seperti methyl chavicol, alphapinene), tanin dan flavanoid. Pada bagian daging buah avokad mengandung lemak jenuh, protein, sesqueterpenes, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2. Manfaat dan Khasiat avocad antara lain untuk mengatasi darah tinggi, obat sakit kepala, gigi berlubang, obat kencing batu, kulit wajah kering, nyeri syaraf, nyeri lambung, sariawan, kencing manis.
5. ANDONG (Cordyline fruticosa (Linn.))
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Andong Untuk Pengobatan
Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah, misalnya hanjuang (Sunda), andong (Jawa), penjuang (Dayak), kayu urip (Madura), endong (Bali) dan lain sebagainya. Tanaman andong memiliki rasa manis, hambar dan bersifat menyejukkan. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daun, bunga, akar dan seluruh bagian tanaman.
Kandungan dan Khasiat Tanaman Andong
Tumbuhan andong diketahui memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai jenis gangguan kesehatan. Kandungan kimia dari tumbuhan ini belum banyak diketahui. Namun tumbuhan ini telah banyak digunakan dan terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit, antara lain menghentikan pendarahan, menyejukkan darah dan mengatasi bengkak karena memar (antiswelling). Manfaat lainnya dari tumbuhan ini adalah untuk mengatasi kencing berdarah, mencegah keguguran, wasir berdarah, nyeri lambung, nyeri ulu hati, tuberkolosis (TBC), mengatasi terlambat haid.
6. ANGGRUNG (Trema orientalis BI.)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Anggrung Untuk Obat Herbal
Masayarakat aceh menyebut tanaman ini dengan nama bengkire, masyarakat batak menyebut dengan nama bongkoreyon, di Sumatera Barat disebut mangkirai dan masyarakt sunda menyebut dengan nama kuray. Anggrung adalah sebutan tanaman ini dalam bahasa Jawa. Bagian tanaman yang bermanfaat sebagai obat adalah daunnya. Efek farmakologis yang dimiliki oleh anggrung adalah sebagai antidiare dan antispasmodik.
Kandungan dan Khasiat Anggrung
Tanaman anggrung memiliki kandungan beberapa bahan kimia, antara lain saponin, flavanoid dan polifenol. Daun tanaman anggrung dikenal berkhasiat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, diantaranya adalah batuk, diare, masuk angin, nyeri perut dan disentri.
7. ANTING – ANTING (Acalypha australis L.)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Anting-Anting
Dalam bahasa melayu tumbuhan anting-anting dikenal dengan nama pohon kucing-kucingan. Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit dan bersifat sejuk. Bagian dari tanaman anting-anting yang dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tumbuhan, baik dalam keadaan segar maupun kering. Efek farmakologis tanaman ini antara lain sebagai antibiotik, anti radang, peluruh kencing (diuretik), sebagai astrigen dan menghentikan pendarahan.
Kandungan dan Khasiat Anting-Anting
Kandungan kimia yang dimiliki tanaman anting-anting belum diketahui, tetapi tanaman ini telah lama digunakan sebagai obat herbal tradisional. Manfaat dan khasiat tanaman anting-anting antara lain menghentikan pendarahan pada luka, mengobati diare, mengobati muntah darah, sebagai obat disentri, mengatasi berak darah, mengehentikan darah mimisan dan sebagai obat batuk.
8. ANYANG – ANYANG (Elaeocarpus grandiflora)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Anyang-Anyang
Masyarakat Sunda menyebut tanaman ini dengan nama rejasa, ambit, raja sor atau kemaitan. Sedangkan dalam bahasa Jawa disebut tanaman anyang-anyang atau kayu anyang. Tumbuhan anyang-anyang memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat, yaitu daun, buah, batang, biji dan getahnya. Tanaman ini memiliki efek farmakologis sebagai anti inflamasi, penurun panas dan sebagai astrigen.
Kandungan dan Khasiat Anyang-Anyang
Tanaman anyang-anyang memiliki beberapa kandungan yang berkhasiat, yaitu minyak terbang/atsiri, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Tanaman ini dapat digunakan untuk mengobati sakit anyang-anyangen (air kencing sedikit dan sakit saat keluar), sebagai obat borok, sebagai obat bisul, obat sariawan, mengobati migren (sakit kepala sebelah), mengobati mencret menahun.
9. ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Asam Jawa
Asam jawa adalah nama tanaman ini dalam bahasa Jawa, masyarakat Aceh menyebut dengan nama bak mee, di Kalimantan dan
Sumatera dikenal dengan nama asam jawa. Masyarakat Gorontalo menyebutnya dengan nama asang jawi, dalam bahasa Bali disebut celagi sedangkan masyarakat sunda menyebut dengan nama tangkal asam. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah daging buah, daun dan kulit biji (cangkang). Buah asam jawa memiliki rasa asam sedikit manis dan bersifat sejuk. Asam jawa memiliki efek farmakologis sebagai antiseptic, menghilangkan rasa sakit, peluruh kandungan (abortivum) penurun panas, penambah nafsu makan, sebagai astrigen dan tonic.
Kandungan dan Khasiat Asam Jawa
Buah asam jawa memiliki kandungan yaitu gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, beta alanin, vitamin B3, geranial, limonene, peptin, proline, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid. Kulit pohon asam mengandung zat tanin dan daunnya mengandung stexin, iovitexin dan isoorientin. Asam jawa berkhasiat untuk mengobati batuk, mengobati bisul, obat borok, gangguan pencernaan, karang gigi, sariawan, menurunkan berat badan, reumatik, luka lebam, radang payudara, mencegah rambut rontok.
10. BANDOTAN / BABADOTAN (Agreratum conyzoides L.)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Bandotan
Bandotan adalah tumbuhan liar atau gulma yang memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya bandotan (Melayu), dus-bedusan (Madura) dan babandotan leutik (Sunda). Bagian dari tanaman ini yang berkhasiat sebagai obat adalah daun dan batang muda. Bandotan bersifat menetralkan dan memiliki rasa pedas, sedikit pahit. Bandotan memiliki efek farmakologis sebagai penurun panas, antitoksin, menghilangkan bengkak, mengentikan pendarahan, peluruh haid, stimulan, tonik, peluruh kencing dan peluruh kentut.
Kandungan dan Khasiat Bandotan
Bandotan diketahui mengandung asam amino, beta sitosterol, ageratochromene, firedelin, minyak terbang coumarin, potasium klorida, stigmasterol, dan organacid. Bandotan berkhasiat untuk mengobati bengkak, bisul, borok, eksim, luka berdarah, radang telinga, sakit tenggorokan, radang selaput lendir.
11. BAKUNG ( Crinum asiaticum L.)
Kandungan Kimia dan Khasiat Manfaat Bakung
Bakung adalah nama tanaman dalam bahasa Melayu, Sunda, Jawa dan Minangkabau, masyarakat Batak dan Madura menyebut dengan nama bakong, dalam bahasa Bangka disebut semur, bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), pete (Halmahera), fete-fete (ternate). Bagian dari tanaman bakung yang berkhasiat sebagai obat adalah umbi, daun, akar dan seluruh bagian tanaman, baik dalam keadaan segar maupun kering. Tanaman bakung memiliki efek farmakologis sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan dan sebagai obat luka.
Kandungan dan Khasiat Bakung
Kandungan zat pada bakung adalah ; bunga bakung mengandung flavanoid, saponin dan tanin. Sedangkan umbi, akar dan bijinya memiliki kandungan alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin. Khasiat tanaman ini adalah untuk mengobati bengkak pada kaki dan tangan, obat borok, obat luka, peluruh keringat, peluruh muntah, pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak, peluruh kencing, patek (frambusia) dan reumatik.
12. BROTOWALI
Brotowali adalah tanaman obat tradisional yang tempat pertumbuhannya terbilang fleksibel. Keberadaan brotowali ada di berbagai daerah di nusantara, mulai dari Jawa, Bali, hingga ke Ambon. Brotowali banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu atau bisa juga diolah menjadi bahan dasar pembuatan obat tradisional.
Brotowali mempunyai sifat analgesik, alkaloid, antipiretik, antineoplastik, antidiabetik, antioksidan, antidepresan, antiporotik, anti-alergi, dan imunologi. Keseluruhan sifat tersebut menjadikan brotowali sebagai tanaman obat keluarga yang serbaguna, bisa dipakai untuk memenyembuhkan luka, menyembuhkan penyakit kulit, mengontrol gula darah, menurunkan panas demam, menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan gatal, menyembuhkan malaria, dan mengobati diare.
13. JERUK NIPIS
Jeruk nipis menjadi buah yang sangat akrab di tengah masyarakat di Indonesia. Buah yang banyak tersebar di Asia dan Amerika Tengah ini mempunyai rasa daging buah yang asam. Di dalamnya terkandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Jeruk nipis bisa digunakan untuk menyedapkan masakan, membuat minuman penyegar, bahan pembuat asam stirat, serta campuran jamu.
Tanaman obat keluarga jeruk nipis bisa dijadikan herbal alami untuk menghilangkan sumbatan vital energi, meluruhkan dahak, mengobati batuk, meluruhkan kencing dengan sifat diuretiknya berikut keringat, serta mendukung proses pencernaan bekerja lebih baik. Selain itu, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati ambeien, amandel, anyang-anyangan, batu ginjal, batuk disertai influenza, demam, difteri, haid tidak teratur, vertigo, radang tenggorokan, panu, pegal linu, sakit gigi, dan tekanan darah tinggi.
14. CABAI MERAH
Cabai merah adalah bumbu pemedas masakan yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Orang Padang banyak menggunakan cabai sebagai bahan makanan pokok untuk membuat masakan Padang. Cabai juga termasuk tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Di dalamnya terkadnung beragam senyawa yang berguna untuk kesehatan manusia.
Menurut beberapa penelitian, cabai merah mengandung antioksidan yang bisa menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung senyawa bernama Capsaicin dan Lasparaginase yang berperan sebagai zat antikanker. Kandungan kapsikol yang terdapat di cabai merah juga bisa mengurangi pegal-pegal, encok, kulit gatal, sakit gigi, dan gangguan rematik.
15. JAHE
Pasti semua orang sudah kenal dengan rempah yang satu ini. Jahe merupakan tanaman obat keluarga berbentuk rimpang yang mempunyai rasa dominan pedas karena mengandung senyawa keton bernama zingeron. Bagian rimpang jahe banyak dipakai sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Varietas jahe ada jahe gajah, jahe kuning, dan jahe merah yang bisa Anda tanam sendiri di rumah.
Banyak orang yang mengenal bahwa jahe dinikmati sebagai minuman yang bisa menghangatkan tubuh. Padahal, jahe juga bisa dipakai untuk mengobati berbagai jenis masalah perut, seperti mabuk, sakit perut, mual, diare, perut kembung, morning sickness, muntah pasca operasi, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu, jahe juga mempuynai kegunaan lain untuk masalah nyeri otot, nyeri haid, nyeri punggung bawah, nyeri dada, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.
16. KENCUR
Kencur atau cekur (nama lainnya) adalah tanaman obat yang mirip dengan jahe, tergolong dalam suku temu-temuan. Rimpang kencur mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berperan sebagai stimulan. Kencur biasa ditanam di halaman rumah sebagai tanaman obat tradisional.
Kencur biasa diramu menjadi bahan obat untuk mengobati influenza, batuk, masuk angin, keseleo, membersihkan darah kotor, mengobati mulas, radang lambung, daire, sakit kepala, dan batu ginjal. Pengobatan kencur bisa dilakukan secara mandiri di rumah atau ke pusat pengobatan tradisional yang telah berpengalaman dalam melakukan terapi penyakit dari bahan herbal.
17. KUNYIT
Jahe, kencur, dan kunyit ibarat tiga serangkai yang tidak bisa dipisahkan. Jika jahe dan kencur berguna untuk menyedapkan masakan, begitupun kunyit. Kembali pada kaitannya dengan tanaman obat keluarga, apakah kunyit termasuk? Sudah pasti. Kunyit bisa dijadikan bahan obat traidisonal ataupun bahan pemelihara kondisi tubuh agar tidak gampang sakit.
Kunyit banyak dipilih sebagai terapi pengobatan tradisional karena diyakini lebih efektif daripada menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Dari beberapa penggunaannya, diketahui bahwa kunyit biasa dipakai untuk menghilangkan rasa gatal, membunuh virus, mencegah depresi, menurunkan tekanan darah, meredakan demam, mengusir bau badan, mengatasi gatal akibat cacar air, obat malaria, diare, penambah stamina, obat radang gusi, dan telat datang bulan.
18. TEMULAWAK
Pada urutan terakhir ada temulawak yang juga berasalkan dari anggota temu-temuan atau Zingiberaceae. Temulawak ditemukan pertama kali di Indonesia tepatnya di Pulau Jawa, begitu menurut Wikipedia. Sekarang ini, temulawak sudah banyak dibudidayakan di beberapa negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia. Pembudidayaannya semakin melebar ke negara-negara Asia Tenggara lain karena temulawak mempunyai banyak khasiat pengobatan.
Rimpang temulawak bisa dianggaps sebagai sahabat sejak zaman nenek moyang kita. Sejak dulu hingga sekarang, secara turun-temurun temulawak telah dipakai untuk mengobati diare, perut kembung, maag, sakit kuning, dan badan pegal-pegal. Temulawak juga menyimpan antioksidan yang bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah. Di dalamnya juga terdapat kandungan minyak atsiri dan kurkumin yang berperan sebagai anti-radang.
Setidaknya, macam-macam tanaman obat keluarga tersebut yang paling banyak ditanam dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan ramuan obat tradisional. Memang banyak yang menganggap bahwa pengobatan dengan bahan yang diperoleh langsung dari alam mempunyai khasiat yang luar biasa, akan tetapi jangan sampai Anda ceroboh. Oleh karena itu, dalam penggunananya, jika Anda masih awam, lebih baik minta saran langsung oleh mereka yang sudah lama menggunakan metode pengobatan tradisional ini.
19. KAYU MANIS
Kayu manis adalah rempah tradisional yang telah lama digunakan oleh manusia sebagai bumbu penyedap masakan. Kayu manis bisa juga dikonsumsi sebagai suplemen untuk meringankan beragam penyakit seperti jantung, radang sendi, perut kembung, dan kulit dengan menambahkan madu sebagai campurannya untuk memberikan rasa manis.
Di dalam kayu manis tertanam antimikroba yang kuat, anti-peradangan, anti-infeksi, dan anti-koagulan. Ada juga antioksidan, polifenol, kalsium, zat besi, mangan, dan serat pada kayu manis. Keberadaan komponen aktif di dalam kayu manis membuatnya baik dipergunakan sebagai tanaman obat keluarga untuk mengontrol gula darah, meningkatkan kewaspadaan mental, mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi usus besar, mencegah kanker, mengurangi peradangan konstan jaringan internal otak, mengurangi nyeri rematik, dan mengobati infeksi saluran pernafasan.
20. DAUN DADAP AYAM
Daun dadap ayam berasal dari pohon setinggi 1 – 25 meter dengan batang dan ranting yang didominasi oleh duri. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama lain seperti dadap blendung, dadap laut, theutheuk, galala kokotu, lola kohori, dan beberapa nama lain. Daun dadap ayam mempunyai rasa yang pahit dan bersifat antipiretik, antelmintik, dan insektisif.
Kandungan pada daun dadap ayam ada alkaloid eritralina, kholina, minyak lemak, resin, betaina, kholina, hepaforina, erisotiofina, dan erisovina. Kegunaan dari daun dadap ayam sebagai tanaman keluarga untuk mengobati batuk, demam, disentri, haid tak teratur, dan pelancar asi. Daun dadap ayam diaplikasikan sebagai obat luar untuk mengobati radang dan penyakit kulit.
21. DAS PULOSARI
Adas adalah tanaman rempah yang kerap dipakai sebagai bumbu masak. Tanaman ini dikenal dengan nama lain pulosari sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai adas pulosari. Rempah yang mudah ditemukan di Indonesia ini sudah lama dijadikan komoditi ekspor. Hal tersebut tak lepas dari kelebihan yang dimiliki oleh adas pulosari.
Sebagai salah satu tanaman obat keluarga yang berkhasiat, adas pulosari sudah tentu menyimpan banyak kandungan seperti minyak atsiri, anetol, pinen, dipenten, fenkon, limonen, felandren, asam anistat, anisaldehid, dan minyak lemak. Adas pulosadri bisa dimanfaat sebagai ramuan obat untuk meredakan batuk, sakit perut, mual, diare, dan perut kembung. Tanaman ini juga bisa dikonsumsi untuk mengobati ambeien, ambeien berdarah, bau mulut, biduran, dan batu empedu.
22. DAUN SUKUN
Sukun yang mempunyai nama latin Artocarpus altilis merupakan tumbuhan buah yang sering diolah menjadi camilan seperti keripik atau direbus, ada juga yang mengolah dagingnya untuk dijadikan sayur. Selain nikmat dikonsumsi sebagai makanan, ternyata sukun, terutama bagian daunnya, mempunyai khasiat yang luar biasa bagi kesehatan.
Banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa khusus pada daun sukun yang berguna untuk penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, asam urat, dan kolesterol tinggi. Beberapa senyawa tersebut antara lain asam hidrosionat, polifenol, quercetin, tannin, artoindosionin, dan ortoindonesionin yang banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam bahan obat.
23. DAUN JAMBU BIJI
Pasti Anda sering melihat iklan produk obat atau minuman untuk melancarkan gangguan pencernaan seperti diare. Bila diperhatikan, kebanyakan produk tersebut menggunakan bahan dasar jambu biji. Ternyata memang benar, dari tinjuan medis diketahui bahwa jambu biji mempunyai ragam manfaat kesehatan, terlebih pada bagian daunnya yang banyak dipakai menjadi tanaman obat keluarga.
Daun jambu biji bisa menanggulangi masalah diare. Masalah kesehatan yang banyak menimpa orang ini tidak bisa dianggap enteng. Tercatat bahwa setiap tahun banyak orang yang meninggal akibat diare kronis. Untuk itu, segera gunakan daun jambu biji bila Anda sedang terkena diare. Diare harus ditangani dengan cepat dan sigap, jangan dipandang sebelah mata meski terkesan sebagai penyakit remeh.
24. JINTEN HITAM
Jintan atau jinten hitam adlaah tumbuhan herbal yang dikenal dengan nama lain Habbatusauda. Tanaman obat keluarga yang satu ini telah lama digunakan oleh umat Muslim karena memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka tidak heran, bila habbatasauda sangat dicari di negara-negara timur tengah seebagai media pengobatan.
Jinten hitam sendiri sudah diteliti dan dilaporkan memberi manfaat pada bidang farmasi untuk banyak jenis pengobatan seperti anti-bakteri, anti-jamur, analgesik, anti-radang, anti-maag, anti-hipertensi, antivirus, asma, alergi, gangguan imun, masalah pada saluran pencernaan, diabetes, kanker usur besar, dan epilepsi. Perlu juga ketahui bahwasanya jinten hitam memberikan beberapa efek samping sehingga pengonsumsiannya harus dibawah pantauan ahli pada dosis yang dianjurkan.
25. DAUN PACAR CINA
Daun pacar cina dihasilkan dari pohon kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian 6 meter. Pacar cina banyak ditanam dengan sengaja di pekarangan rumah atau tumbuh liar di lahan-lahan yang mendapat cukup sinar matahari. Daunnya yang mempunyai bentuk bulat telur sungsang dan lonjong ini mempunyai sifat kimia berupa rasa pedas, manis, dan netral.
Daun pacar cina mengandung garam-garam mineral, alkaloid, minyak atsiri, dan damar. Bagian daun, bunga, dan batang pada tanaman pacar cina (yang lebih sering bagian daunnya) bisa dioleh menjadi tanaman obat keluarga untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti luka memar, bisul, dan haid berlebihan. Bagian bunganya bisa untuk mengatasi perut kembung, batuk, pusing, dan sulit menelan.
Itulah macam-macam tanaman obat dan khasiatnya. Sebenarnya masih banyak jenis tanaman lain yang bisa digunakan untuk mengoobati penyakit. Meskipun sebutan tanaman di setiap daerah berbeda-beda, tetapi khasiat yang di berikan tetap sama. Saat ini obat herbal banyak di cari masyarakat, sebab obat yang berbahan kmia banyak yang menimbulkan efek samping. Segala jenis penyakit bisa disembuhkan asalkan eratur untuk mengobati dan obatnya menggunakan tanaman herbal dan semoga menambah pengetahuan anda yang inggin menggunakan obat alam.